menikmati kopi di pagi hari (true story Rasul)


Nyruput kopi pagi
Kisah *RASULULLAH...*
Tiba-tiba seorang kakek muncul ketika Rasulullah sedang berkumpul bersama para sahabatnya di dalam masjid selepas mengerjakan shalat jamaah.
"Wahai, Rasulullah. Saya sangat lapar. Tolonglah saya. Dan saya tidak punya pakaian kecuali yang menempel di badan sekarang. Berilah saya..."_
Sebenarnya Rasulullah sangat iba menyaksikan keadaan orang tua itu. Wajahnya pucat, bibirnya membiru dan tangannya agak gemetar memegangi tongkatnya.
Cuma kebetulan beliau sedang tidak punya apa-apa. Sudah habis diberikannya kepada orang lain.
"Maaf, pak tua. Tidak ada yang dapat saya berikan saat ini. Tetapi jangan putus asa. Datanglah kepada anak saya, Fatimah, mungkin ada sesuatu yang bisa diberikannya sebagai sedekah."
Maka pergilah kakek itu kepada Fatimah. Di depan rumahnya kakek itu berseru, "Wahai putri Rasulullah. Aku lapar sekali. Dan tidak punya apa-apa. Aku datang kepada ayahmu, tetapi beliau sedang tidak punya apa-apa. Aku disuruhnya datang kepadamu. Mungkin engkau punya sedekah untukku?"
Fatimah kebingungan. Ia tidak memiliki barang yang cukup berharga untuk disedekahkan.
Selaku keluarga Rasulullah ia telah terbiasa menjalani hidup amat sederhana, jauh di bawah taraf kehidupan rakyat jelata.
Yang dianggapnya masih lumayan berharga cuma selembar kulit kambing yang biasa dipakai sebagai alas tidur Hasan dan Husain. Jadi, itulah yang diambil dan diserahkannya kepada si kakek.
Orang tua itu lebih kebingungan daripada yang memberikannya. Ia sedang lapar dan tidak punya apa-apa. Mengapa kepadanya diserahkan selembar kulit kambing? Buat apa?
"Wahai Putri Rasulullah. Apakah kulit kambing itu dapat mengenyangkan perutku dan dapat kupakai untuk menghangatkan badanku?"_ tanya orang tua itu.
Fatimah tidak bisa menjawab. Ia kembali masuk ke dalam rumahnya, mencari-cari benda lain yang pantas disedekahkan. ia bertanya-tanya, mengapa ayahku mengirimkan orang ini kepadaku, padahal Ayah tahu aku tidak lebih kaya daripada beliau?
            Sesudah termenung sejenak barulah ia teringat akan seuntai barang pemberian Fatimah binti abdul muthalib, bibinya. Barang itu amat indah namun ia merasa kurang pantas memakainya karena ia dikenal sebagai putri dari pemimpin umat. Barang itu adalah sebuah kalung emas.
            Buru-buru diambilnya benda itu dari dalam kotak simpanannya, lalu diserahkan kepada si kakek.
            Orang itu terbelalak melihat benda yang kini digenggamnya. Begitu indah, pasti amat mahal harganya. Dengan suka cita orang itu pergi menemui rasulullah kembali di masjid.
            Diperlihatkannya kepada beliau kalung emas pemberian Fatimah. Rasulullah hanya berdoa, “semoga allah membalas keikhlasannya.”
            Salah satu sahabat nabi yang kaya raya, Abdurrahman bin Auf, berkata “wahai, bapak tua, maukah kau jual kalung itu kepadaku?”
            Kakek itu menoleh kepada nabi, “Bolehkah saya jual, Ya rasul?” Silahkan, kalung itu milikmu,”sahut nabi.
            Orang tua itu lantas berkata pada sahabat Abdurrahman bin auf, “Berikan kepadaku beberapa potong roti dan daging untuk mengganjal perutku, dan sekedar biaya kepulanganku ke kampung.”
            Abdurrahman bin auf mengeluarkan dua puluh dinar dan seratus dirham, beberapa potong roti dan daging, pakaian, serta seekor unta untuk tunggangannya ke kampong.
            Dengan gembira kakek itu berkata,”terima kasih, wahai kekasih allah. Saya telah mendapatkan dari pada yang saya perlukan. Bahkan saya telah menjadi orang kaya.”
            Nabi menjawab, “Terima kasih kepada allah dan rasul-nya harus diawali dengan berterimakasih kepada orang yang bersangkutan. Balaslah kebaikan Fatimah.”
            Orang tua itu kemudian mengangkat kedua tangannya ke atas, “Ya Allah aku tak mampu membalas kebaikan Fatimah dengan yang sepadan. Karena itu aku mohon kepadamu, berilah Fatimah balasan dari hadiratmu, berupa sesuatu yang tidak terlintas oleh mata, tidak terbayang di telinga dan tidak terbetik dihati, yakni surgamu, jannatun Na’im.”
            Rasulullah menyambut doa itu dengan amin seraya tersenyum ceria. Beberapa hari kemudian, budak Abdurrahman bin auf, bernama saham datang menghadap nabi sambil membawa kalung yang dibeli dari orang tua itu.
            “Ya rasulullah,” saya datang kemari diperintahkan tuan Abdurrahman bin auf untuk menyerahkan kalung ini untukmu, dan diri saya sebagai budak diserahkannya kepadamu.”
            Rasulullah tertawa. “Kuterima pemberian itu. Nah, sekarang lanjutkanlah perjalananmu kerumah Fatimah anakku. Kalung ini tolong serahkan kepadanya. Juga engkau kuberikan untuk Fatimah.” Saham lalu mendatangi Fatimah dirumahnya, dan menceritakan pesan rasulullah untuknya.
            Fatimah dengan lega menyimpan kalung itu di tempat semula, lantas berkata kepada saham, “engkau sekarang telah menjadi hakku, karena itu, engkau kubebaskan. Sejak hari ini engkau menjadi orang merdeka .”
            Saham tertawa nyaring, sampai Fatimah keheranan,” mengapa engkau tertawa?” Bekas budak itu menjawab, “saya gembira menyaksikan riwayat sedekah dari satu tangan ke tangan berikutnya.
            Kalung ini tetap kembali padamu, wahai putri junjungan, namun karena dilandasi keikhlasan, kalung ini telah membuat kaya orang miskin, telah menjamin surga untukmu, dan kini telah membebaskan aku menjadi manusia merdeka.

Sudaraku tercinta…
Kebaikan yang kita lakukan akan kembali pada si pelaku… janganlah lelah berbuat kebaikan…
Nabiyullah yang memabwa cahaya bagi seluruh ummat…
Rahmatan lil alamin

            Allahumma shalli ‘ala sayiidinaa Muhammad wa’ ‘ala aali sayyidinaa Muhammad

Related Posts:

mungkinkah ini yang namanya "Kristeniasasi"

Kristenisasi dapat diartikan sebagai usaha-usaha, (gereja, badan pekabaran Injil, dan orang Kristen) untuk mengkristenkan (bangsa-bangsa, dunia, semua orang baik yang belum Kristen maupun yang sudah Kristen). Dan anggapan mereka mengenai orang yang belum memeluk agama Kristen dianggap dengan sebutan Domba-Domba yang tersesat.  Gereja  Roma Katolik biasanya memakai istilah missie, sedang Gereja Protestan memakai istilah zending (Kuiper, 2003: 9). Istilah missie diartikan sebagai, Misi berasal dari kata Latin ‘mittere’ yang berarti mengutus; maka misi adalah perutusan (da’wah). Tugas membawa kabar gembira ini menurut mereka, harus disampaikan kepada umat manusia dan kepada seluruh umat yang beriman, sebagaimana yang tercantum dalam kitab mereka: ‘Maka pergilah kamu, jadikan-lah segala bangsa muridKu, dan permandikanlah mereka atas nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus’ (Mt. 28, 19). Maka setiap umat Kristen yang sehat serta giat akan menjalankan misi suci memperkenalkan Kristus dengan perbuatan dan perkataan (Caraka, 1975: 166).
Dewasa ini banyak misi-misi, tujuan-tujuan kelompok yang melancarkan serangan demi tercapainya keinginan mereka, diantaranya yaitu kelompok yang mengaku dengan sebutan syiah dengan takiyahnya, liberal dengan pemahaman liberalismenya, Kristen dengan kristenisasinya, dan semua itu punya misi sendiri-sendiri yang akan mengubah dunia, terutama Indonesia. Dan tidak lain yang terjadi begitu marak dikalangan masyarakat Indonesia pada zaman globalisasi ini yaitu salah satunya kristenisasi. Dan saking maraknya pengkristenisasian ini bersumber dari permasalahan banyak hal, dari mulai awamnya masyarakat mengenai ilmu, lewat berkedok sumbangan, penawaran dipelosok-pelosok desa hingga di keramaian kotapun juga tidak terhindarkan, demi kesuksesan misi dakwah ini, menurut mereka. Dimanakah muslim yang dulunya Berjaya, dulunya berkuasa, dulunya  banyak ini? selain itu juga orang-orang missionaries leluasa melancarkan misinya, tanpa adanya kesadaran masyarakat mengenai dampak yang ditimbulkan menganai kristenisasi ini.    Karena para missionaries ini tahu akan apa yang akan disampaikan nanti kepada orang yang akan di kristenkan, dari mulai ayat-ayat mana yang nantinya akan digunakan untuk proses pengkristenisasi, selain itu juga mereka mengajak untuk berdoa atas nama yesus dimanapun tempatnya, tidak lain pada saat car free day, yang dominan diisi oleh orang-orang yang cumun bermodalkan tamsya, merefrees otak dan pokoknya untuk senang-senang semata. Dan inilah proses demi proses kristenisasi yang begitu Nampak tanpa ada rasa takut sedikitpun. Kalau melihat pada peristiwa dijakarta yang merka menyebarkan brosur-brosur ke rumah-rumah orang yang sudah beragama walau itu rumah seorang muslim. Dan mereka tidak peduli akan adanya surat keterangan pada tata cara menghormati agama lain di negeri ini. Karena “tidak akan pernah ridho dan jangan pernah meminta ridho mereka orang yahudi dan nashrani sebelum kamu menapaktilasi, mengikuti jejak napak tilas mereka. Dan sungguh mengenaskan umat islam  saat ini, mengikuti step by step gaya hidup nashrani. Maka dari itu kita harus melawan misi-misi mereka demi menghindari terjadinya gaya hidup kekristenan yang menimbulkan dampak-dampak yang tertuju kepada kesesatan. Dengan segala kekuatan yang bisa kita perbuat sewajarnya harus menolak dengan senantiasa berpegang teguh pada tali-tali allah swt. “barang siapa yang menyatakan kufur kepada hukum taghut dan sekaligus berpegang teguh pada tali allah berarti dia telah berpegang pada buhul yang kuat. Dan ketika masyarakat beriman dan masyarakat tidak berani mengkufurkan yang taghut berarti iman yang kita miliki baru separuh, dan bias-bisa keimanan kita bisa terancam. Yang perlu kita waspadai adalah pengkristenisasi di Indonesia sudah berjalan sejak seribu delapan ratusan, dimasa Fransiskus Xaverius bersama portugis dan didukung oleh belanda tahun 1800, dari Sulawesi masuk ke sumatera kemudian masuk ke jawa. Yang namanya kristenisasi itu masuk ketika terdapat bencana alam, kemiskinan, epidemi atau penyakit menular, dan pemikiran-pemikiran lain yang mereka kembangkan atas nama undang-undang atas nama kurikulum kemudian masuk kedunia pendidikan ke sekolah-sekolah dan masuk ke pemikiran anak-anak sekolah dan terjadilah proses kristenisasi secara halus. Maka peran islam dalam hal ini sangat penting (islam adalah duniamu) cara pandang islam.
Maka dari itu kita harus waspada diri, dari hal-hal yang seperti itu. Yang menimbulakan kesesatan secara tidak sadar bila tidak kita bentengi diri kita dengan tuntunan yang telah diajarkan oleh rasulullah, karena tidak lain dan tidak bukan agama yang haqiqi sejatinya hanya agama islam yang benar. Tentunya semua aktivitas kita selalu tersusun rapi atas dasar keislaman ini.

Jadi Kristenisasi merupakan usaha untuk menkristenkan orang-orang yang belum Kristen maupun untuk memantapkan kekristenan orang-orang yang sudah Kristen. Untuk tercapainya keinginan mereka secara individual maupun universal. Metode kristenisasi berdasarkan Injil dan diselaraskan dengan pola pikir masyarakat yang menjadi sasaran, berita yang akan disampaikan, dan sarana-sarana kunci yang ada di masyarakat. Dan dengan itulah menjadi motif dasar supaya semua orang mau menerima satu-satunya jalan keselamatan tuhan menurut mereka. Padahal secara akal tidak bias diterima secara akal seperti halnya ajaran Kristen itu trinitas (tuhan bapa, tuhan putra atau tuhan roh kudus) seperti membingungkan karena tuhan mereka tiga tetapi satu, satu artinya menjadi satu kepribadian, tiga-tiganya tidak dapat disatukan, satu-satunya tidak dapat dipisahkan, karena satu adalah tiga, tiga adalah satu, maka secara akal sungguh membingungkan.

Related Posts:

Ma'rifatullah

Assalamualaikum...

Mengenal allah lebih dekat akan menimbulkan perasaan yang mendalam dalam hati ummat Islam.

Terbawanya perasaan itu akan tertuju pada kecintaaan kepada allah swt yang mendalam serta

munculnya dalam hati semakin beriman dan bertaqwa, karena semakin kita takut pada Allah maka

otomatis semakin mendekatkan diri kepadanya. Semakin kita cinta dan berfikir atas apa yang allah

berikan pada kita, semakin besar pula rasa cinta kepada allah swt, karena allah adalah pencipta alam

semesta, pencipta dari segala pencipta, yang mengadakan semua hal, dari yang tidak ada hingga

menjadi ada, dari yang ada hingga di tiadakan, dari yang ghaib sampai yang wujud. semakin kita

lebih mengenal allah maka semakin banyak pula manfaat dan pengaruh yang timbul dari itu semua

dan tentunya itu adalah suatu kebaikan yang besar dengan demikian bahwasannya allah itu

hakekatnya ada , maka bila ada yang menganggap tuhan itu tidak ada berarti dia sungguh telah

tersesat sejauh-jauhnya. Meskipun allah itu tidak nampak oleh indra pada diri manusia, sewajarnya

kita sebagai umat islam, untuk senantiasa menghindari dari hal-hal yang menyebabkan murkanya

allah kepada kita. Dengan selalu waspada dan mengingat allah dimanapun kita berada, beribadah

kepadanya serta menjauhi apa-apa yang dilarang allah swt, serta bila kita ingin selalu mengenal allah

lebih dekat maka kita harus meluruskan segala hal yang menyebabkan keraguan karena nafsu yang

mengalahkan ilmu kita, maka dengan itu kita harus pandai-pandai dalam mengenali tanda-tanda allah

dengan memanfaatkan semua indra kita. Sebagaimana alam semesta ini menjadi saksi akan keesaan

allah swt. Selain itu firman allah tentang kekuasaanya begitu banyak yang tertuang dalam wahyunya,

dengan itulah kita bisa mengenal bahwa allahlah pemilik segalanya didunia ini, dan pada dasarnya

semua hal yang ada disemesta ini akan kembali pada allah swt. Dengan jalan islamlah kita bisa

berilmu untuk mengenal apa saja yang allah ciptakan di dunia ini, ilmu yang berkaitan dengan agama

maupun ilmu umum. Dengan nash dan akal kita bisa membenarkan keesaan allah yang akan memunculkan rasa iman yang kuat dalam hati kita kepada allah swt.

Related Posts:

Hubungan Islam Dengan Politik


           Politik menurut Yusuf Al-Qardhawi, merupakan bidang yang berurusan dengan bidang hukum, sistem Negara, hubungan pemerintah dengan rakyat, hubungan negara satu dengan Negara lainnya. dari negara-negara Islam ataupun non Islam, hubungan negara dengan kolonial penjajah, dan hubungan-hubungan yang lainnya. Maka sesunguhnya Islam memandang kekusaan atau politik hanya sebagai saranan menyempurnakan pengabdian kepada Allah. Tetapi Islam juga tidak pernah melepaskan diri dari masalah kekuasaan. Maksud dari kekuasaan disini ialah menegaknya hukum-hukum Allah di muka bumi. Ini menunjukan bahwa kekuasaan tertinggi ialah kekuasaan milik Allah. Jadi, segala hal yang berkaitan dengan politik atau system permerintahan Islam berorientasi kepada akhirat. Tidak hanya sekedar mengatur urusan yang berorientasi kepada dunia saja.
Islam merupakan agama yang mencakup keseluruhan dalam kehidupan manusia (syamil). Islam bukanlah sekedar agama kerahiban, yang hanya memiliki prosesi-prosesi ritual dan ajaran kasih sayang dalam kehidupan keseharian.
Menurut AL-Ghazali, beliau mengatakan agama dengan politik merupakan dua saudara kembar, karena tidak mungkin berjalan dengan baik salah satunya kalau tidak saling melengkapi. Tidak mungkin memperjuangkan agama tanpa adanya kekuasaan politik, dan tidak mungkin pula perkerjakan politik dengan baik kalau tidak berdasar nilai agama, karena agama itu asas didalam berjuang sedangkan kekuasaan politik itu pengawal dalam berjuang.
Islam bukan pula agama yang hanya mementingkan aspek legal formal tanpa menghiraukan aspek-aspek moral. politik, sebagai salah satu sendi kehidupan, dengan demikian juga diatur oleh Islam. Akan tetapi, islam tidak hanya terbatas pada urusan politik.
Sedangkan menurut pandanganya dibagi menjadi dua yaitu Islam Politik dan Politik islam. Islam politik juga dapat kita pahami sebagai Islam yang bersifat atau bercorak politik. Dalam hal ini, Islam memang harus memiliki corak politik. Akan tetapi, politik bukanlah satu-satunya corak yang dimiliki oleh Islam. Sebab jika Islam hanya bercorak politik tanpa ada corak yang lainya yang seharusnya ada, maka Islam yang demikian ialah Islam yang persial. Menurut Dr Syamsuddin, ada pula yang memaknai Islam politik adalah sikap dan perilaku politik Umat Islam yang didorong oleh keyakinan bahwa Islam perlu berperan di ruang publik dan perlu mempengaruhi kebijakan politik masa kini. Istilah kontroversial ini memang belum lama muncul, dan sengaja dibikin untuk membedakan antara sikap apatis atau pasif sebagian orang Islam dengan sikap sebagian lainnya yang sangat aktif berpolitik.
Istilah politik Islam juga dapat dipahami sebagai konsep politik menurut Islam. Istilah ini wajar ada karena memang dalam kenyataanya terdapat banyak konsep politik yang kurang atau tidak sesuai dengan ajaran Islam, karena politik atau bisa disebut dengan pemerintahan merupakan bagian dari islam dan kemerdekaan merupakan keniscayaan-keniscayaannya, jika ini adalah politik maka ini adalah islam. Kalau orang luar beranggapan bahwa antara islam dengan dunia tidak bisa di satukan,tapi justru dalam islam bahwa dunia adlah bagian dari islam, dunia harus dii atur dengan ajaran-ajaran agama islam demi terciptanya kehidupan yang sempurna, karena islam tidak bisa dipisahkan dari kekuasaan dari politik,dan semuanya harus mengacu pada ajaran-ajaran islam. Sebagaimana firman Allah swt, “masuklah islam secara totalitas”.
Sedangkan menurut ulama Syafi’iyah mengatakan, yaitu setiap upaya, sikap dan kebijakan untuk mencapai tujuan umum prinsip syari’at ialah:
1.        Memelihara, mengembangkan dan mengamalkan agama Islam.
2.        Memelihara rasio dan mengembangkan cakrawalanya untuk kepentingan ummat.
3.   Memelihara jiwa raga dari bahaya dan memenuhi kebutuhan hidupnya, baik yang primer,sekunder mau pun suplementer.
4.    Memelihara harta kekayaan dengan pengembangan usaha komoditasnya dan menggunakannya tanpa melampaui batas maksimal dan mengurangi batas minimal.
5.        Memelihara keturunan dengan memenuhi kebutuhan fisik mau pun rohani

Related Posts:

Islam itu Apa sichh...


Pengertian Islam?
Islam adalah agama tauhid, yaitu agama allah SWT yang di turunkan kepada nabi Muhammad SAW, yang mengajar kan keimanan bahwa tidak ada illah (tuhan yang berhak disembah) selain allah dan Muhammad adalah utusan allah, Berikut syariat yang diajarkannya.

            Ajaran-ajaran yang terkandung di dalam islam, tercakup di dalam Al-Quran dan sunnah. Ajarannya mencakup Akidah, Syariah (ibadah dan muamalah) dan Akhlak.

Akidah disebut juga sebagai iman. Iman merupakan keyakinan yang ada dalam hati, diikrarkan dengan lisan, dan dibuktikan dengan anggota badan.

Syariat Merupakan dimensi praktis setelah keimanan ada di dalam hati. Syariat mencakup di dalamnya adalah ibadah dan muamalah. Oleh karenanya syariat disebut Islam itu sendiri.

Sedangkan akhlak adalah konsekuensi dari iman yang kuat dan ibadah yang benar. Akhlak merupakan nilai-nilai kebaikan yang wajib dimiliki seorang muslim, atau sifat-sifat keburukan yang wajib dihindari. 

Fungsi Islam
Hukum-hukum yang diturunkan Allah SWT berfungsi sebagai pedoman  hidup manusia yang lengkap dan sempurna dalam hubungannya dengan Allah, dengan sesame muslim, dengan sesame manusia, dengan alam, dan dengan kehidupan. Kesempurnaan ini tidak didapatkan kecuali di dalam Islam.
Islam menjelaskan tentang tata cara ibadah mahdah, seperti thaharah, shalat, puasa, zakat, dan haji. Islam juga menjelaskan tentang cara ibadah ghairu mahdhah seperti menikah, bekerja, berakhlak, jualbeli, dan lain sebagainya.
Oleh karenaitu, setiap muslim yang ingin beribadah dan beramal shalih secara benar dan sempurna, maka ia diharuskan untuk menyempurnakan pemahamannya tentang islam, melalui berbagai sarana yang telah tersedia, termasuk buku.Selain fungsi dari agama islamada beberapa hal keutamaan agama islam diantaranya :
a.         Sebagai wahyu ilahi
b.        Diturunkan langsung kepada nabi dan rasul (khususnya Rasulullah saw)
c.         Sebagai pedoman hidup
d.        Terdapat hukum yang sempurna
e.         Membimbing manusia kejalan yang lurus
f.         Menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.


From : "Bimbingan islam kaffah" book

Related Posts:

Adab Pencari ILmu

Assalamualaikum...
Ya ummatal islam, segala puji bagi allah yang telah menciptakan manusia yang begitu sempurna dari manusia yang menghormati sampai manusia yang ingin di hormati. Salawat serta salam tetap terlimpahkan kepada junjungan nabi muhammad saw yang telah memberikan teladan yang sempurna dan semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari akhir nanti. Segala bentuk dan aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari yang namanya ilmu, dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali semuanya pasti membutuhkan ilmu kecuali orang-orang yang tidak ingin tahu hakekat keberadaan ilmu tersebut. Sebelum kita memasuki yang namanya zona tholabul ilmi maka harus mempelajari dahulu adad-adab menuntut ilmu karena adab dalam berilmu itu wajib terhadap apa-apa yang akan ia kerjakan tanpa adab dalam mancari ilmu otomatis kemungkinan salah dalam maksud dan tujuan berilmu itu sendiri maka kita luruskan mulai sekarang apa tujuan dan maksud dalam mancari ilmu ini dan perlu diingat bahwasannya semakin banyak mencari, mendalami sebuah ilmu maka akan semakin sadar bahwa diri kita ini terlalu bodoh dalam urusan ilmu.

Berikut beberapa adab dalam menuntut ilmu, baik itu ilmu mahdhah dan ghairu mahdhah :
  • Wajib berniat waktu belajar
  • wajib bagi manusia untuk menuntut ilmu (ilmu agama)
  • mengetahui akhlak yang terpuji dan yang tercela
  • mempelajari ilmu yang fardu kifayah dan menjauhi ilmu yang dilarang
  • Dilarang membuat dirinya hina karena ilmu
  • Memilih ilmu, guru. dan teman yang baik
  • Teguh dan sabar dalam mencari ilmu


Related Posts:

Memaknai Alam Secara Islami

Sebagai umat islam sewajarnya memaknai dan mempercayai tentang hal-hal yang terjadi di alam
semesta ini dengan berlandaskan al Qur an dan as-sunnah. maka dari itu Allah SWT telah
menciptakan alam semesta ini dengan penuh kenikmatan, dari yang baru lahir hingga yang paling
tua pun Allah telah memberikan nikmatnya dan karunia yang begitu melimpah, bahkan jika kita
mencatat nikmat dan karunia Allah dengan daun-daun ini sebagai kertasnya dan pohon-pohon
dijadikan penanya dan semua air di muka bumi ini menjadi tintanya niscaya tidak akan bisa
menghitung semua nikmat yang diberikan Allah kepada kita semua. Dengan jalan iman dan taqwalah
kita bisa mengenal dengan dekat apa-apa yang ada di muka bumi ini, bagaimana gunung-gunung yang
menjulang tinggi di bangun dan bagaimana langit dibentangkan tanpa ada tiang sedikitpun bisa
berdiri. Tentunya karena jalan iman dan taqwa inilah kita bisa memahami segala bentuk ciptaan
allah dengan hakekat sebenarnya. Karena allah menciptakan kita hanya untuk beriman dan bertaqwa,
semua aktivitas orang islam pasti membutuhkan yang namanya kedua hal itu, sebab tanpa iman dan
taqwa segala aktivitas akan sia-sia, karena segala hal akan kembali pada allah swt.

Related Posts: